Pages

Friday, January 11, 2013

Hari ke 10:Kawan kawan pendaki sudah berdatangan, Jam 06.00 pagi kami telusuri kebon teh dengan berjalan kaki



Selesai sholat subuh kami diudara yang masih dingin sedikit berkabut searah dengan kota pagar alam kami memperhatikan sun rise berwarna kombinasi jingga dan kemerah merahan sangat menakjubkan muncul dari cakrawala dan memancar dari pebukitan di ufuk timur yang disebut
Bukit Serelo terletak sekitar 20 km dari kota Lahat. Penduduk setempat menyebutnya Bukit Tunjuk (sebagian gunung Jempol..padahal cuma bukit sih aneh juga), karena bentuk puncaknya yang mirip telunjuk yang mencuat ke langit,kami tidak minyia nyiakan kesempatan tersebut untuk diabadikan.
BUKIT SERELO


Jam 06.00 pagi kami telusuri kebon teh dengan berjalan kaki,embun yang ada di daun the terasa sejuk membasahi tangan dan kaki,Gunung Dempo jelas terlihat tanpa kabut,jalan di sepanjang kebon teh agak licin oleh siraman hujan tadi malam,kami berjalan sekitar lebih kurang 7km hingga villa yang ada paling bawah kemudian kembali melingkar ke jalan yang berbeda untuk variasi dalam perjalanan,dua kali aku terpeleset di turunan karena agak licin,pergelangan kaki kananku sedikit terasa nyeri,rasa nyeri ini akhir akhir ini sering kambuh tapi lama lama pulih sendiri,mungkin hal ini efek masa lalu dari seringnya cedera dan keseleo di bagian pergelangan kaki kanan tersebut,mudah mudahan hal ini tidak jadi kendala untuk endakian besok.
Kami melanjutkan perjalanan ke air terjun untk mandi mandi kemudian kembali ke villa untuk istirahat dan persiapan pendakian Gunung Dempo esok hari.
Malam nya semua pendaki dari pekanbaru dan Jakarta sudah berdatangan dan berkumpul di Villa,suasana terasa menyenangkan karena moment pertemuan para “Sepatu” sekelompok pendaki tua sangat mengesankan,canda kami masih tetap seperti dulu,rasanya umur kami masih remaja seperti dulu seperti juga sebagian pendaki yang masih muda dalam kelompok ini,terlihat kami semua baik yang muda ataupun yang tua sangat menikmati momen tersebut

Rasanya tidak sabar menunggu pendakian esok harinya walaupun pegal kaki setelah bersepeda pekanbaru ke Curup sejauh 815 km masih belum pulih betul tapi hal ini tidak jadi penghalang atau ke raguanku untuk XPDC di gunung dan hutan karena tujuan akhir akhir menurutku bukanlah puncak gunung tapi prosess untuk mencapai nya,aku bisa saja tidak sanggup sampai ke puncak tapi proses kegagalan tersebut sangat berharga Untuk di pembelajaran.
Setelah mengadakan technical meeting dan check semua perlengkapan ntuk pendakian,kami istirahat samai besok pagi.

No comments:

Post a Comment