Pages

Sunday, October 23, 2016

7.Tour de Borneo pasir panjang Singkawang

20 Oktober 16
Hari ini sepertinya perjalanan terpendek kami,hanya 15km antara pantai pasir panjang ke Kota Singkawang.
Pak Martin (62tahun) datang dari Singkawan menjeput kami kerumah pak Ghusman lalu setelah pamitan dengan keluarga pak Gusman kami bertiga meluncur dengan sepeda kekota Singkawang kurang satu jam kami sampai di kota Singkawang dan menginap di rumah ruko pak Martin.
Kota Singkawang kota yang uniq dikenal dengan kota seribu klenteng,satu malam di kota ini sambil melihat budayanya dari dekat dan kebetulan minggu ini ada pesta budaya bertepatan dengan hari jadi Singkawang.
Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut. Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang.
Malam ini aku bisa menyaksikan bagian bagian cerita uniq tersebut.

No comments:

Post a Comment