Pages

Wednesday, February 24, 2016

5.Tour de Km 0_Dibawah pohon beringin

Ahad_23 januari16
Pagi ini Kawan kawan KONSEP (komunitas sepeda padang sidempuan) dberkumpul lagi di posko,kami makan pagi bersama lalu jam 09.00 berangkat dengan diantar oleh kawan kawan tadi,jalan kota Padang sidempuan yang mulai padat kami penuhi dengan beberapa pesepeda yang mengapit kami di muka dan dibelakang,beberapa diantara pesepeda mengambil foto dan video kami,sampai batas kota lalu mereka kembali pulang,aku merasakan suatu kehormatan dari sahabat sahabat yang baru sehari kami kenal tersebut tapi Subhanallah rasanya seperti sahabat lama yang ketemulagi,ini lah salaha satu segi positifnya dari persahabatan di komunitas sepeda di Indonesia ini.
Jalan langsung nanjak mulai dari batas kota hingga desa Parsalakan lumayan tinggi,udara panas sangat menguras tenaga. Kami melintasi susunan bukit barisan seperti tak habis habisnya diisuatu tikungan yang ada sungainya kami berhenti dekat sebuah restoran yang cukup besar,didepan restoran parkir beberapa beberapa kendaraan mobil besar dan kecil,sepertinya restoran itu cukup populer di daerah tersebut,dari papan nama dekat restoran aku membaca taman rekreasi sungai Hapesong baru kecamatan batang toru lalu kami turun kearah sungai tersebut dengan menuntun sepeda karena terlalu curam untuk di naiki,suatu lembah yang hijau dikelilingi tebing dengan kerimbunan pohonnya kemudian didasar lembah mengalir sungai yang jernih dengan batu batuan kali besar,banyak pengunjung mandi dan menghanyutkan diri mengikuti aliran sungai yang jernih tersebut kemudian mereka berhenti di batu batu kali yang besar dipinggir sungai sungguh merupakan taman rekreasi yang sangat alami tanpa rekayasa,dipinggir sungai ada beberapa pendopo untuk para pengunjung istirahat,kami parkir sepeda disamping pendopo lalu istirahat selonjoran kaki yang pegal.
istirahat disini

Ucub dan Gozy mulai memasak untuk makan siang,nasi hangat dengan lauk ikan asin seadanya sambal lado,sungguh tak ada tandinang nikmatnya saat itu,suasana lembah yang nyaman serta suara aliran sungai  yang menyejukan membuat kami terkantuk kantuk dan ada yang tertidur sampai jam 14.00, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam disitu.
Aliran sungai yang jernih dengan batu batuan yang besar sangat nyaman untuk mandi mandi dan mencuci pakaian kami yang sudah kotor sejak seminggu terakhir,
Daerah ini betul betul terisolir dari dunia luar karena tidak ada signal untuk berkomunikasi.
Jam 17 sore terasa sudah gelap,pengunjung sudah pulang dan tidak ada yang tinggal hanya kami berlima tinggal di lembah itu.
Sungai Hapesong

Dari desa terdekat aku mendengar suara azan magrib,aku menaiki tebing untuk menuju ke mushala di desa pinggir jalan tersebut guna sholat magrib,mushala ukuran empat kali empat meter tersebut diisi oleh enam orang jama'ah magrib termasuk aku.selesai magrib aku ngobrol dengan Pak Nasution pemilik restoran satu satunya disitu,pak Nasution bercerita banyak tentang perjalanan hidupnya merantau ke daerah jawa kemudian jadi pelaut terakhir setelah punya modal dia kembali ke Kampungnya sekarang membuka usaha kafe dan karaoke yang dekat dengan kemudaratan,jiwa nya terasa gelisah terus walaupun uangnya banyak,akhirnya dia tinggalkan binis karaoke tersebut lalu merobahnya jadi restoran,sejak itu bathinnya mulai tenang dan dia mulai mengenal Allah dan rajin sholat,pulangnya membeli lauk untuk makan malam kawan kawan.
Malam kami tidur di setiap gazebu yang ada di pinggir sungai,kebetulan opung yosef dan tidur di gazebu atau pondok dibawah pohon beringin sempat berteriak histeris ditengah malam dan sewaktu pagi opung ditanya apa yang terjadi tadi malam dengan agak malu malu opung menceritakan bahwa dia mengira mahluk halus yang mencolek pantatnya hingga dia menjerit keras"aaaaAAUU" tapi ternyata yang mencolek adalah kakinya Gozy. Ternyata opung perkasa di atas sepeda namun begitu rapuh soal mahluk halus...hehe.
Senin 24 Januari 16.
Tinggal 35km lagi kami memasuki kota Sibolga,di batas kota seseorang menyamperi kami,pak Sunarto seorang anggota polri juga sebagai penggiat sepeda di Sibolga menjemput dan mengantar kami ke daerah wisata pantai Pandan lalu sore kami nya berpisah dan bersilaturahim dengan PM sibolga yang akan mengurus keberangkatan kami dengan kapal ferry ke pulau Nias.







No comments:

Post a Comment