Pages

Wednesday, August 15, 2018

7.Sakitnya ke Cape over look "Petualangan bersepeda di Amerika"

​7 Agust,subuh jam 5 kami dibangunkan oleh kokok ayam peliharaan keluarga Lame Quang,udara luar terasa dingin sekali,rasanya berat sekali untuk beruduk saat itu,sholat subuh aku lakukan dalam tenda supaya tubuh ini lebih hangat.
Aku gulung tenda dan peralatannya lalu pamitan pada Lame untuk melanjutkan perjalanan. Sejak dua hari yang lalu Gery teman seperjalanan ku kelihatan kurang sehat dia mengatakan malam ini akan istirahat dihotel saja,dia menawarkanku untuk tidur dihotel saja hari itu tapi tawarannya aku tolak karena belum saatnya aku masuk hotel kecuali aku sakit kataku sambil bercanda,aku memutuskan akan nginap di camping ground lagi dan seandainya besok dia sudah kembali pulih silahkan telpon aku dan akan aku tunggu untuk bersama lagi pesanku pada garry.
Kami memasuki kota Astoria yang bersejarah itu,gudang gudang khas pelabuhan dengan dinding kayu warna cat coklat dan diseberangnya dibatasi jalan selebar 6meter ada gedung gedung kuno tapi bersih dan terawat banyak dijadikan cafe dan penjualan souvenir.
Menelusuri dermaga dengan lantai kayu yang kokoh dan terdengar deru roda sepeda kami melewati bentangan lantai papan tadi,beberapa perahu pesiar dan kapal ferry victoria bersandar didermaga rasanya aku kembali ke suasana abad 17 seperti di film film western,disatu sudut dermaga terlihat patung lewis and clark.
Banyak orang duduk duduk dekat dermaga,burung burung hinggap di pinggir tambatan kapal menambah keindahan pemandangan.
Udara terasa dingin sekali saat ini,jauh kearah laut terlihat kabut dingin seakan disemburkan oleh dinginnya kutup utara,sudah agak siang aku sampai di Sea site dan Gery check in di salah satu hotel dan aku melanjutkan perjalanan di highway 101 kearah selatan menelusuri Pacific coast,sedih juga meninggalkan Gerry yang sedang sakit tapi apa boleh buat aku juga tidak mungkin menemaninya terus. sekarang aku bisa merasakan kelebihan dan kekurangan berjalan sendiri dibanding ada teman,sebetulnya dalam ajaran islam nabi sallalahualahiwasalam menganjurkan kita untuk bersyafar atau berjalan lebih dari satu orang dan tidak dianjurkan berjalan satu orang,tapi karena tidak ada kawan yang mau aku ajak maka syafar kali ini aku jalani sendiri,aku merasakan jalan berdua atau lebih perasaan akan terasa lebih ringan karena bisa saling tolong dalam permasaalahan yang ditemui.
Astoria
Angin laut terasa dingin sekali bagaikan tiupan angin freezer, kabut tebal menyelimuti pantai dan kadang kadang hilang berganti cerahnya mentari,mendapatkan sinar mentari merupakan kemewahan saat itu,rasanya aku mau berlama lama tapi tiba tiba mentari tertutup kabut lagi,subhanallah ...dalam doaku saat itu supaya mentari memancar terus sepanjang perjalananku.
Tujuanku adalah ke camping ground Cape overlook out,menjelang Tilamok jalan super datar dan mulus dan sepi kendaraan,sepeda aku pacu hampir rata rata 30kmh,satu tanjakan panjang dan tinggi muncul menghadang didepanku,ini Neahkanie Mountai 1519 fdpl,ada beberapa rest area atau top view banyak turis parkir dan menikmati pemandangan diarea area tersebut,kendaraan kendaraan yang akan mendahului dianjurkan hanya didaerah top view tersebut.disitu jalan agak datar aku bisa ambil nafas,menjelang puncak beberapa orang turis memberi semangat untukku dengan tepukan dan teriakan "cool..go..go..go" dengan tertatih tatih akhirnya sepedaku sampai di puncak,ada beberapa orang menyalamiku mengucapkan selamat "good job man,you cool" dan minta selfi,pertanyaan standard muncul lagi "aku bersepeda dari mana dan mau kemana" aku istirahat sampil menikmati pemandangan ke bawah arah pantai.
Neahkahnie Mountain 1519fdpl

Dari Neahkahnie Mountain sepeda meluncur kearah Tilamok,cukup jauh aku biarkan sepeda meluncur sendiri tapi akhirnya harus aku rem juga karena khawatir tidak terkendali,jalanan tidak begitu ramai,disetiap topview
memasuki kota Tilamok aku belok kanan sesuai petunjuk google map,aku lihat jarak ke camping ground di cape overlook out tinggal 16km lagi,tapi subhanallah ternyata menjelang sampai di campground jalannya turun dan nanjak aku merasa berat sekali waktu itu karena sudah terbiasa jalan datar ditambah lagi tenaga sudah mulai terkuras habis.
Karang mulai ditutupi salju

Mataku tiap sebentar melirik spedo meter,perasaanku tidak nambah nambah jarak tempuhmya,perasaanku mulai jenuh,kadang aku tidak yakin ini jalan yang benar karena tetap saja belum ada kelihatan perumahan kiri kanan masih tetap hutan,masih tidak ada pemukiman penduduk,akhhir nya sore sebelum magrib jam 7pm aku sampai di cape overlookout.
Aku beli ticket hiker biker camping seharga us$6,ditiket tertulis lokasi ku di 60B,Dalam gelap malam,aku masuk hutan pinus ke camp ground sepeda terpaksa didorong karena jalan setapak antara pohon pohon pinnus sempit dan kadang kadang ada akar pohon melintang dijalan tersebut.
Deburan ombak terdengar sayup sayup,malam yang kelam sulit mencari posisi ku,disatu belokan jumpa camper pesepeda juga,lalu aku tanya dimana posisi 60B dia mengasih tahu agak jauh ketengah lagi tapi dia menawarkanku kalau mau di depannya saja,saat ini tidak banyak orang jadi boleh dimana saja,mungkin dia mengetahui kesulitanku menemukan posisi sebenarnya dimalam yang gelap dan dingin itu. Aku putuskan untuk camping didaerah berumput serta datar dan agak ke ujung tersembunyi dibalik semak. Aku pandang sekitar area tersebut dari lampu tenda aku ketahui ada dua tetangga yang juga camping. Aku segera keluarkan peralatan camping,tak sabar rasanya agar tenda segera berdiri,begitu tenda berdiri aku buru buru masuk tenda tersebut untuk menghindari tiupan angin laut. Setelah makan akan beberapa potong crecker lalu untuk melawan lapar sementara,aku keluar tenda lagi untuk mandi,aku tanya kamar mandi pada camper dekat jalan lalu ditunjukan kearah hutan pinus,aku berjalan di antara pohon lebih kurang 100meter lalu ketemu daerah RV camping atau para camping yang pakai mobil disitu ada fasilitas tempat mandi yang gratis tidak perlu coin. Aku mandi air panas berlama lama hingga terasa badan segar kembali. Selesai memasak dan makan mie serta secangkir kopi panas aku masuk tenda lagi,hari ini perjalanan yang cukup melelahkan sejauh 125km.
Aku lihat suhu saat itu 4deg C,tangan dan ujung kaki terasa mau membeku,aku pasang semua pakaian dingin lalu nyungsep ke sleeping bag terasa sedikit hangat,tidurku tidak terlalu nyenyak karena dingin dan deru angin seperti akan menerbangkan aku dan tenda.
​(Bersambung 8)​









No comments:

Post a Comment