Pages

Sunday, November 20, 2016

23.Tour de Borneo_Air terjun Haratai

9November 16
Hari ke dua di Amandit kami mencarter ojek rp 100ribu per orang untuk mengunjungi Air terjun Haratai yang terletak masih didaerah kecamatan Loksado. Kami menyewa ojek yang sudah berpengalaman ke puncak bukit Haratai tersebut karena daerah ini cukup tinggi dan jauh dan tidak mungkin ditempuh dalam sehari berjalan kaki.
Sampai diujung desa Lok sado sepeda motor tersebut mulai memasuki jalan jalan setapak desa yang licin dan berbatuan,kadang kadang kami berpapasan dengan penduduk desa suku Dayak Haratai yang membawa hasil hutannya ke desa terdekat,dari informasi yang aku dapat mereka sudah ada yang menganut agama islam atau Nasrani dan juga masih ada yang beragama Kaharingan.
Kami sampai di puncak Haratai dan diantara dua lembah mengucur air terjun yang begitu indah sehingga tanaman tanaman sekelilingnya terlihat subur menghijau dan di bawah ada telaga penampungan air terjun tersebut,kabut pagi ditambah kabut air yang dipancarkan air terjun menambah sejuknya udara di puncak Haratai. Didekat air terjun ada pondok pondok dari bambu dan aku lihat disitu juga ada tumpukan api unggun yang sudah mati,tentu beberapa pencinta alam suka camping di puncak ini. Kami pulang menyempatkan diri juga melihat pemandian air panas di desa Tanuhi,sayang waktu kami datang kolamnya yang dikelola pemda kalsel itu sedang dibersihkan. Di desa Tanuhi ini kita bisa membuat gelang Dayak Meratus yang terbuat dari bahan rumput yang kuat tahan bertahun tahun,gelang langsung dipakaikan ke tangan dan tidak bisa dibuka kecuali diputus.

No comments:

Post a Comment