Pages

Saturday, June 29, 2013

Bersepeda Pekanbaru-Jakarta-Bandung-Bagian 6




Akankah nyampe di Bakauheni hari ini..?
 
Hari ini sudah 14 hari perjalanan turing kami atau Perjalanan etape terakhir kami di lampung sumatra yang dimulai dari desa sriwahono labuh maringgai.malam tadi kami di suguhi makan malam dari jamaah yang punya hajatan,nasi komplit lauk pauk yang dibagi sebungkus seorang menyelamatkan kami dari kelaparan malam itu karena dari informasi warga tidak ada warung nasi di desa tersebut. Pak Alihim indra sebagai tokoh agama didesa tersebut membawakan buah malicin (mirip buah duku tapi bukan duku) buahnya manis sekali dan bijinya lebih kecil dari duku,obrolan sehabis isha sangat menarik beliau menceritakan suka dukanya sewaktu baru masuk ke Lampung timur sebagai program bantuan guru agama dari Sumbar ke Lampung di tahun 80an dulu. Rasanya seperti masuk sarang penyamun,perampokan kemalingan dan pembunuhan sudah biasa dizaman tapi beliau bisa mengatasinya dengan dakwah dan mendekati aparat desa yang ternyata ikut dalam geng kriminal disitu.Saat ini mesjid yang dulunya berlantai tanah sudah bisa dibangun lebih bagus dan jemaah pun makin hari makin banyak. Pak Indra yang kelahiran painan akhirnya bisa betah disitu setelah dapat jodoh dengan gadis tempatan,saat ini tantangannya lain lagi yaitu adanya bermacam macam aliran/paham didesanya. Jam 21.30,joker minta duluan untuk istirahat,begitu juga aku sudah ngga tahan ngantuknya.
Bagda subuh kami disuguhi teh angat oleh pak Mukmin penjaga mesjid,nasi kemarin dikasih jemaah masih ada satu bungkus kami makan berdua tapi joker hanya makan sedikit karena takut habis makan biasanya pingin boker..kayak perut burung habis makan langsung jadi boker..hehe..
Tepat jam 06.30 sepeda kami kayuh menuju bakahuni yang masih 75km lagi.
Kami hari ini lebih semangat,karena bakauhuni yang ditunggu beberapa hari kini menunggu hitungan jam saja.
Tidak lama lagi tentu Bakahuni lagi

Jalan begitu mulus dan datar rasanya mau ngantuk karena monoton tapi tidak berapa lama ketemu jalan rusak yang menegakan mataku lagi.
Aku kayuh sepeda santai di jalan mulus itu sekali kali kulihat pal batu menunjukan 20km ktp (ketapang).
Tidak lama lagi tentu Bakahuni lagi.Aku terus mendayung dan memoriku kembali ke hari hari dengan keunikan daerah daerahnya serta keramahan orangnya yang tak mungkin terlupakan,aku akan mencatat semua ini sebagai sesuatu yang indah.
Sesama pengelana

Kami makin terpacu dan haru dengan adanya rencana penyambutan HPCPI atas kedatangan kami,sesuatu yang tak pernah kami duga sebelumnya.mudah mudahan apa yang kami lakukan ini bisa jadi inspirasi bagi yang lain untuk mengukir waktu dengan kehidupan yang lebih variatif dan sehat di hari tuanya,karena tua bukanlah belenggu tapi tua perlu mencari inspirasi yang baru agar hidup itu lebih hidup.
Tiba lamunanku buyar didepan terlihat hamparan laut,terlihat kapal mungkin itu feri yang menunggu kami,aku telpon joker dibelakang sebagai luapan kegembiraanku,aku berhenti disuatu pojok yang bagus untuk difoto dan kelihatan lautnya biar nanti bisa diceritakan ke hpcpi begitu pikiranku,ada penduduk lewat aku stop untuk minta tolong di fotokan,dia perhatikan aku dari atas kebawah,cara memandang seperti itu seolah olah aku ini mahluk Alien dari planet lain,lalu aku kenalkan diri baru dia percaya kalau aku betul betul manusia bumi...hehe..mungkin dia heran habisnya aku slonong slonong aja minta tolong...
Joker telpon kalau dia sudah masuk mesjid untuk jumatan,dan aku cari mesjid untuk jumaatan juga di mesjid jamik bakauhuni.
Selesai jumatan kami kumpul di gapura selamat datang dan pesan mpek mpek yang diasong abang abang rasanya uenak sekali apalagi makannya sambil nongkrong di bawah gapura nbakauhuni.
Aku kirim pesan ke bang Mohan tentang posisi kami saat itu menuju dermaga ferry.
Memasuki dermaga kami di cegat polisi karena salah jalur, seharus kami ke jalur penumpang yang tidak pakai kendaraan walaupun kami pakai sepeda,petugas mengasih tahu juga kalau kami bisa langsung ke ferry saja nanti ada tiket disitu,tapi setelah mau masuk ferry petugas bilang beli tiket di loket dulu...yaaa kembali dayung ke loket...tiket sudah dibeli kami uber ferry yang tadi akan  berangkat beberapa saat lagi...eeeh petugas security bilang "pak tiket bapak salah seharusnya tiket yang pakai kendaraan" laah "sewaktu beli tiket kami diberi tahu hanya tiket penumpang saja tidak pakai kendaraan,koq jadi begini"sanggah kami,aku dan joker sempat tegang,lalu pimpinan security datang menengahi ya boleh saja pak tapi pintu ferry sudah keburu ditutup...
Waduuuh...test kesabaran lagi nih,kami dianjurkan ke dermaga 2 dengan ferry jam 15,nunggu beberapa saat, lalu kami diizinkan naik...,Alhamdulillah ferry berangkat sekarang.
Kami keanjungan dan ambil kursi empuk

Kami keanjungan dan ambil kursi empuk bayar 5ribu biar nyantai...eee matahari masih masuk dari samping..pindah ah panas...jam 17.19 koq ferry ngga nyampe nyampe...eee ferry nya ngga jalan jalan,cuma hidup mesin doang....kampreeet...joker ngomel....aku jawab sompreeet...kami ngakak menertawaii siapa ya...?sampai ketemu di BSD....
Salam sehat
Katik n joker



4.Aku tidur tiduran di kursi malas diatas ferry yang dibayar tambahan rp5000,-,kami mengira duduk disitu ngga bayar taunya beberapa menit kami tidur tiduran petugas datang nagih..."pak tolong ongkos kursinya"
lalu joker nanya :lho bayar ya..?"
Petugas:  Iya pak kan bisa nyantai...
Aku diseberang beritahu joker"bayar aja ker,aku udah ngga bisa bangun nih" pantas dari tadi ngga ada yang mau duduk di kursi itu,rupanya harus bayar....oooowelehwaleh...masuak parangkap goceng...hehe
Aku segera bangun begitu dengar Suara informasi dari speaker ferry menyatakan supaya penumpang bersiap siap turun.
Aku check bawaan dikantong,koq dompetku ngga ada...jantung dag dig dug...cek kebawah kursi dan sekeliling juga ngga ada,aku pergi ke sepeda di palka di cek juga ngga ada.penumpang mulai antri turun...aku temui penumpang sampingku yang masih belum turun tapi dia katakan ngga lihat  dompet tapi dia lihat ada seseorang tinggi kurus sepertinya petugas kebersihan yang lewat disitu tadi.aku tanya petugas kantin juga ngga tau,akhirnya aku minta tolong petugas security untuk mencari seseorang sesuai ciri dan identitas yang diceritakan,security mencari dan menemukan seseorang dengan ciri yang sama.lalu dia menanyakan dompet.yang dbcari.
Segala macam doa aku panjatkan agar ketemu aku grogi sekali kejadian seperti ini berulang lagi.

No comments:

Post a Comment