Pages

Thursday, December 19, 2013

1.DISEDEKAHI ORANG (BERSEPEDA BIKEPACKER TRANS JAVA BALI)

Si Marine yang selama ini setia membawaku berkelana Sumatra Jakarta,kali ini siap untuk membawaku lagi bertualang menyusuri sepanjang Jawa dan Bali. Joker 65 tahun yang tak pernah merasa tua kelihatan juga bersemangat dan siap dengan petualangan dan pengalaman baru yan akan kami hadapi.
Si Marine dengan beban (-/+40kg)
Kami di lepas keluarga di Bintaro


Hari pertama perjalanan trans java bali ,pagi itu kami hanya di lepas oleh beberapa orang keluarga joker ditambah satu orang tetangganya yang mungkin agak aneh melihat beban sepeda kami yang seabrek kayak tukang sol sepatu atau tukang perbaiki payung yang pernah ku lihat keluar masuk gang di sentiong.
Pakaian jersey tipis mungkin tidak akan lepas sampai aku di Bali nanti,joker juga pakai jersey supaya kami sedikit berbeda dengan tukang ojek ontel di jakarta kota.
Tepat jam 8.30 kami berangkat di jalan Graha raya bintaro sudah mulai padat tapi perasaan senang senang saja karena baru start dan juga udara masih segar,kami meliuk dengan tujuan citos dulu baru jonggol.
koq citosnya jauh sekali
Joker mulai ragu koq citosnya jauh sekali,uuup salah jalan rupanya,ada beberapa kali nyasar akhirnya sampai di cibubur nanya lagi ke seseorang ditunjukan masuk ke jambore saja biar dekat ke jonggol,sewaktu akan masuk ke komplek jambore cibubur dicegat oleh satpam katanya harus bayar,tapi setelah mereka tahu kami cuma numpang lewat kearah jonggol akhirnya kami dibiarkan masuk tanpa karcis.
Memasuki jalan raya jonggol terasa padatnya arus lalu lintas,di trafic light kadang kami berusaha menyelusup ketengah kerumunan kendaraan yang macet agar bisa diantrian paling depan.
Didesa Sukamaju hujan lebat turun tiba tiba,kami berteduh diwarung pinggir jalan.
Hujan angin menyiram sepeda dan pannier yang terletak di luar warung,aku duduk dekat pintu warung sambil berharap hujan segera reda,tiba tiba ibu warung menyodoriku teh hangat sambil mengatakan "silahkan diminum pak,kelihatannya bapak perjalanan jauh" kemudian pertanyaan standard dari mana mau kemana,aku tidak menyangka ibu itu begitu baik.
Sambil berterimakasih kutanya dimana mesjid terdekat dan ditunjukan lebih kurang 2km didesa sukamaju ada mesjid yang cukup besar dipinggir jalan.

Begitu hujan agak reda,kami lanjutkan memacu sepeda kearah desa sukamaju,roda sepeda memercikan air hujan yang menggenangi jalan cukup membuat punggung dan badan kami belepotan air campur lumpur.
Jam 17.10 kami melihat sebuah mesjid yang cukup baru diseberang kanan jalan di simpang tiga desa Sukamaju,mesjidnya bagus sekali dan dari piagam yang dipajang di loby tertulis bahwa mesjit tersebut wakaf dari seorang sech di Arabsaudi,sedangkan tanahny adalah wakaf orang tua pak haji Yahya.
Pak haji Yahya pengurus mesjid Umar bin khatab sangat ramah menerima kami,sehabis magrib kami diperkenalkan pada jemaah kemudian beliau memberikan ceramah agama yang agak sulit aku mengerti karena dengan bahasa sunda,aku memahami sangat sedikit dan hanya bisa ikut ikutan ketawa kalau orang ketawa.
Malam itu kami makan dengan nasi bungkus dari pak haji yaha,sungguh perhatian sekali beliau pada kami..alhamdulillah.
Paginya sehabis sholat subuh pak yahya mengajak kami ke rumahnya untuk ngopi,sambil ngopi beliau berikan pencerahan yang ringan dan santai pada kami pada kami
Sewaktu kami pamit beliau memberikan uang masing masing rp50ribu pada saya dan joker sambil mengatakan ini "tolong terima infaq saya ini mudah mudahan bisa dimanfaatkan diperjalanan nanti",sungguh saya kaget diberi sedekah tersebut dan sewaktu saya tolak beliau mengatakan jangan ditolak ini adalah rejeki kalian....alhamdulillah jadi musyafir banyak rejekinya gumamku pada joker
Pak haji Yahya di desa Sukamaju

Jam 7 tepat kami lanjutkan perjalanan menuju  bandung.
Ini adalah perjalanan yang tidak begitu enak karena jalan  yang kami lalui sudah pernah ditempuh.
Tanjakan cikalong sangat menakutkan kami karena tanjakan yang tidak pernah datar sejauh 1km.
Joker tertinggal beberapa ratus meter dibelaKangku.
Kemudian kami bertemu lagi di puncak cikalong dan makan siang bersama,siang itu aku sempat  menelpon Kang Nana Rusnadi teman di cpi dulu yang sekarang menetap di Cianjur
Kang Nana mewanti wanti kami supaya mampir kerumahnya,lalu aku bilang akan tanya joker dulu nanti ditelpon lagi.
Menjelang kota cianjur hari sudah pukul 15 sore dan aku lihat joker sudah tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan perjalanan,kami istirahat disebuah warung dan mengopi bersama seorang biker Pak Judi dari Jakarta beliau ini sangat bersimpati pada kami dan memesankan kami untuk menghubungi telponnya apabila kami membutuhkan bantuannya.
Pak Judy biker dari Jakarta
Aku menginformasikan kang nana bahwa kami akan nginap dirumahnya,beliau senang mendengar kami akan datang lalu kami di jemput ke jalan raya jakarta cianjur dan di konvoi hingga ke rumahnya yang indah di cianjur.
Mungkin kelelahan atau juga tawaran menarik kang nana akan membawa kami jalan jalan di sekitar cianjur akhirnya kami sempat dua malam menginap dirumah kang nana.
Siangnya kami dibawa ke gunung padang 1jam perjalanan yang menjadi situs Megalictic konon ilmuan mengatakan umurnya 10.000sm dan lebih tua dari piramid giza di mesir,malamnya kami dibawa mencari kuliner sate maranggi di cipanas.
Gunung Padang situs Megalitic
 Rasanya dua hari dirumah kang nana yang juga mempunya kursi pijat yersebut sidah memulihkan tenaga dan semangat kami seperti semula.
Melanjutkan perjalanan dari rumah kang Nana Cianjur
Besok kami akan melanjutkan perjalanan ke arah garut dan Tasikmalaya,pakaian kotor semua sudah dicuci dan keberangkatan hari ini betul betul fresh,hanya saja kami agak jenuh juga membayangkan tingginya pendakian citatah...aku bilang sama joker nanti seandainya kaki ini sidah menolak mendaki tanjakan citatah kita harus siap siap mencari pick up atau truck mengantar kita sampai puncak,tapi kit berharam kita masih besa menfayung ditanjakan tersebit..insyallah kita lihat saja kata joker....

No comments:

Post a Comment