Pages

Thursday, March 26, 2015

4.TOUR de ASIA_TIDUR DIGANGGU ORANG GILA



Bandar Tenggara adalah sebuah kota yang dibangun dalam wilayah pembangunan,Johor. Terletak di tengah-tengah antara Bandar Kulai, Bandar Kota Tinggi dan Bandar Kluang. Mulai diwujudkan sekitar tahun 1972. Dari asal sebuah penempatan untuk pekerja-pekerja ladang sawit yang hanya menempatkan 100 buah rumah, Bandar Tenggara kini telah berubah dengan pesatnya setelah 35 tahun berlalu di bawah kelolaan negara atau propinsi Johor.
Bandar Tenggara kini menampung penduduk seramai hampir 15,278 orang.Perekonomiannya digerakan oleh perkilangan dan indiatri kecil,hampir sepanjang jalan dari Kulai sampai bandar tenggara yang kami lewati penuh dengan sawit di kiri kanan jalan,jalannya juga bergelombang mengingatkan ku pada lintasan gelombang pekanbaru dumai.
Kami menginap tidak jauh dari labuh raya di sebuah homestay yang sudah di booking oleh pak Jailani.
Homestay terdiri dari 2 kamar harus cukup untuk10 orang,
Beberapa orang tidur berjejer di ruang tamu,aku ambil tempat di lantai dekat pintu kamar mandi,ngobrol sambil tidur dengan kawan singapore sampai aku tak sadar terlelap hingga subuh.
Pagi ini kami duduk santai diruang tamu,

pagi sebelum berpisah
Pak jailani yang tadi malam mencukur rambut sampai botak kini memasak air satu rantang dan mempersilahkan kami untuk menggunakannya pembuat kopi. Rencananya teman singapore akan pergi bersepeda  ke sebuah tasik,sedangkan kami melanjutkan perjalanan ke arah yang berlawanan yaitu ke Muar.

Saat nya berpisah
Saatnya untuk berpisah setelah 3 hari ini kami ditemani,dijaga dan diperhatikan terus menerus oleh sahabat sabat singapore,sebelum berpisah kami menyanyikan bersama sebuah nyanyian berirama batak dan kita namakan,
Hymne Goweser (by trio JaBaMi-TdA)
Lisoi..lisoi..lisoi..lisoi 3x
Ooow goweser
LISSOI...!
Dongan parsapedaan
O goweser
Dongan sapanghilalaan
O lo tutu...
lisoi..!
Hujan panas kawan kita
O goweser
Marilah kita nyanyikan
Olo tutu
Lisoi...!
Reff.
Kayuhlah kayuhlah
Kayuhlah pedalmuu
Kayuhlah kayuhlah
Kayuhlah pedalmuu
Lisoi....!!!
Pak Jailani,Rizal,Izzat,Andre,Rahim,Rasidi dan hizam kami akan teruskan perjalanan ini dan kami tidak akan pernah berkata selamat tinggal..Kami akan selalu ingat kalian dan semoga kalian tetap sehat ..sampai jumpa lagi sahabatku.
Selesai sarapan roti canai dan teh tarik di sebuah gerai "empire building" Aku, joker dan opung josef merangkul mereka sahabat Singapore satu persatu.. sedih juga saat itu ,Rizal mengatakan "no sorry and no good bye but say see you again"

Begitulah kehidupan saatnya bertemu dan ada saatnya berpisah,pedal kembali kami kayuh pelan dijalan yang mulai panas.
Joker kelihatan segar mengayuh dengan tenang begitu juga opung sitor mengikuti dibelakangnya disusul aku paling belakang.

Kendaran mulai ramai dan laju di kiri kanan jalan
Umumnya ada rumah penduduk,udara yang mulai menyengat membuat aku kehausan dan lebih sering berhenti.aku tertinggal cukup jauh dan tidak melihat joker dan dongkrak lagi.
aku tertinggal

Memasuki perbatasan kota kluang sepeda ku kayuh lebih cepat karena aku khawatir terpisah sendiri tentu akan menyulitkan karena kami tidak punya alat komunikasi.
Jam 12 siang Aku menyusul mereka di pertigaan Batu pahat dan kota,saatnya kami untuk makan siang.
Disebuah warung pinggir jalan kami memesan nasi sop berikut minum tea limau dingin.
Salah seorang pengunjung warung ibu ibu bertanya,bapak dari indon ya..? Saya jawab "betul ibu" si ibu nanya lagi "indonesia dimana" kujawab "di pekanbaru" dia agak kaget"kalo baitu sakampuang lah wak yo.ambo dari bangkinang katanya lagi beberapa orang mendekati kami bertanya,ternyata disitu komunitas orang indonesia.
Sepanjang jalan di Kluang aku melirik dan berjaga jaga mencari toko jual kartu Sim lokal,akhirnya ketemu disebuah ruko dan kami beli satu nomor saja untuk ramai ramai supaya irit biaya.
Di surau desa dekat ayer hitam kami berhenti untuk sholat dzuhur dan sewaktu perjalanan dilanjutkan tiba tiba kami diguyur hujan lebat, spontan sepeda kami arahkan kerumah kosong yang kebetulan ada carportnya,menunggu hujan reda kami buka smart phone untuk komunikasi ke rumah dan kawan kawan.
hujan gerimis

Hujan masih turun rintik rintik kami lanjutkan kayuhan hingga jam 18 dan berhenti di surau kampung Bahagia ayer hitam.

surau kampung Bahagia ayer hitam

Kami menemui dan minta izin petugas surau yang kebetulan tinggal disamping surau.
Mushola dipakai jeruji besi,aku agak heran melihat kemudian sewaktu makan malam di kedai yang kebetulan ada didepan mesjid,pintu dan tv juga di kasih jeruji. Mak cik yang punya warung mengingatkan kami supaya berhati hati dengan barang barang karena daerah sini sering kemalingan katanya.
Malam sebelum tidur sepeda kami letakan tidak jauh dari tempat kami tidur dan kami tidur di teras terbuka.
tidur di teras surau

Tengah malam jam.11.30 ada seseorang mendekati sepeda kami,aku pura pura tidur kemudian joker dan opung sitor aku bangunkan,kami mendekati orang tersebut,dan bertanya"bapak mau ngapain" lalu dengan nada tinggi dia menjawab "aku penjaga sini,ngapa awak tidur sini" aku agak kaget juga mendengar jawaban yang kurang bersahabat tersebut,lalu aku jawab lagi "kami sudah minta izin pengurus surau" lalu dia diam.kami jaga dia terus,dari cara dia aku memperkirakan dia gelandangan mau numpang tidur,atau memang maling.
Akhirnya orang tersebut pergi sendiri.sambil teriak teriak "aku nak laporkan kalian ke polis ya...!!"
Sejak kejadian itu aku tidak bisa tidur nyenyak hingga subuh,kejadian tersebut aku ceritakan pada pengurus mesjid,lalu di senyum dan mengatakan orang itu kurang waras dan tempatnya biasa tidur sudah diambil alih oleh sepeda kami... Ya ampuuun..ternyata orang mengaku waras sudah menzalimi orang tidak waras dengan mengambil hak tidurnya...maaf pak..
...koq ngga ngomong..kata ku dalam hati.
(bersambung)


No comments:

Post a Comment