Alhamdulillah kami bangun jam 04.30wib,buru buru kami bereskan barang kami yang
berserakan dimesjid sebelum jemaah subuh datang,aku mendengar azan kumandang
yang ternyata dilantunkan Basketcase.
Alahamdulillah kami rasa sudah segar lagi dan siap untuk lanjutkan perjalanan.
Alahamdulillah kami rasa sudah segar lagi dan siap untuk lanjutkan perjalanan.
![]() |
MEMASAK SECANGKIR AIR |
Sebelum
berangkat aku memasak secangkir air panas dengan kompor gas mini yang akan
selalu menemani kami,air secankir kami bagi dua untuk di sedu dengan coffemix
dan makanan biskuir serta pisang.
Jam 07wib kami pamitan pada penjaga mesjid lalu cek semua peralatan,si"Marine" nampaknya sudah siap membawaku lagi.Kami dayung dengan santai udara sangat cerah dan jalanan sepi harapan kami hari ini mencapai kiliranjao 120km.
Didaerah muara lembu aku lihat banyak sekali sapi berkeliaran dan penduduknya sudah mulai kelihatan beraktifitas keladang.Sebelum Logas disuatu ketinggian kami melihat pemandangan yang cukup indah dan pada jalan yang menurun Basketcase berteriak Bonus!! dan aku juga teriak Subhanallah..sepeda kami meliuk liuk kadang aku didepan kemudian basketcase memotong,seperti camar meliuk dan berkejarkejaran,begitulah cara kami mengekpresikan diri. Dua kali kami istirahat dijalan yang dipinggirnya ada ladang karet sambil minum dan makan buah pisang sehingga kami jadi perhatian yang lewat.
Jam 07wib kami pamitan pada penjaga mesjid lalu cek semua peralatan,si"Marine" nampaknya sudah siap membawaku lagi.Kami dayung dengan santai udara sangat cerah dan jalanan sepi harapan kami hari ini mencapai kiliranjao 120km.
Didaerah muara lembu aku lihat banyak sekali sapi berkeliaran dan penduduknya sudah mulai kelihatan beraktifitas keladang.Sebelum Logas disuatu ketinggian kami melihat pemandangan yang cukup indah dan pada jalan yang menurun Basketcase berteriak Bonus!! dan aku juga teriak Subhanallah..sepeda kami meliuk liuk kadang aku didepan kemudian basketcase memotong,seperti camar meliuk dan berkejarkejaran,begitulah cara kami mengekpresikan diri. Dua kali kami istirahat dijalan yang dipinggirnya ada ladang karet sambil minum dan makan buah pisang sehingga kami jadi perhatian yang lewat.
![]() |
HAUS DAN CAPEK |
Aku sempat ditanya sama sopir "mau numpang
pak" mungkin dia kasihan melihat panas panas naik sepeda??.
Kami sampai di Taluakkuantan jam 11.30 perut sudah terasa lapar,sampai digerbang kota Talukkuantan kami tidak masuk kota tapi kami berbelok ke jalur kanan ke jalan Kiliran jao Sumbar,dipinggir jalan masih banyak terpajang baliho dan spanduk dukungan atas terlaksananya PONXVIII di Riau.
Kami sampai di Taluakkuantan jam 11.30 perut sudah terasa lapar,sampai digerbang kota Talukkuantan kami tidak masuk kota tapi kami berbelok ke jalur kanan ke jalan Kiliran jao Sumbar,dipinggir jalan masih banyak terpajang baliho dan spanduk dukungan atas terlaksananya PONXVIII di Riau.
![]() |
GERBANG KOTA TALUK KUANTAN |
Di desa Kari kami berhenti di sebuah warung makan, aku
langsung menuju lemari pendingin dan mengambil pocari dingin….gluk…gluk..terasa
bergemuruh membasahi kerongkonganku,satu botol 500ml habis satu kali
tenggak…kami duduk dipinggir jendela agar dapat tiupan angin yang mungkin bisa
menurunkan suhu tubuhku dan sekalian mengeringkan baju yang basah oeh keringat.
Selesai sholat zuhur di mushala yang sejuk aku
selonjorkan badan dan ketiduran sampai dibangunkan basket.ditengah teriknya
matahari kami mulai mengayuh lagi setelah lubuak jambi kontur jalannya mirip
jalan pekanbaru Bukittinggi,kiri kanan ditumbuhi hutan karet,aku berusaha
mengatur kecepatan 16km/jam tapi sangat sulit karena terlalu banyak pendakian
dan stamina mulai terkuras karena panas terik,beberapa kali aku berhenti
ditempat teduh dipinggir jalan untuk pengembalian tenaga yang terkuras dan
membasahi kerongkongan yang mengering.
TANJAKAN PANJANG |
Percikan air jalan yang tergilas roda dan mengenai kaki
sangat menyejukan dan pohon yang agak rindang dipinggir jalan aku pilih untuk
menyejukan diri diwaktu mendayung,sekali sekali ketemu warung dan penghuninya
berteriak "Halo mister" dan di kesunyian hutan karet aku mendengar
suara ranting ranting patah serta suara uir uir dan burung,aku sangat menikmati
suara suara alam tersebut yang sedikit menghilangkan kebosanan selama
bersepeda,jam 15.00 sewaktu memasuki daerah Sumbar kami diterpa hujan yang
lebat,aku melihat Basket berhenti untuk memasang jas hujan tapi aku tetap
mendayung dengan kencang karena terasa tubuh yang tadi kepanasan kembali segar
terkena siraman hujan hanya saja muka kadang kadang agak perih terkena percikan
air hujan.
Desa masih belum kelihatan,khawatir kemalaman di hutan
kami tetap mendayung pada satu penurunan yang panjang baru kelihatan desa kayu
kering dan sambil melirik kiri kanan kalau ada mesjid atau penginapan untuk
bermalam,jalan sudah datar dan lurus,bajuku mulai mengering jam 17.00 kelihatan satu mesjid yang sangat sederhana
dipinggir jalan desa parit rantang kabupaten Sijunjuang,kami datangi tapi
ternyata mesjid terkunci dan imamnya tidak ditempat.kami lanjut jalan dan tidak
berapa jauh ada penginapan Nabila dengan rate Rp150ribu/malam,kamar pakai kipas,jendela
macet,nyamuk dan laron menyatu menggoda telinga,listrik mati jadi panas sekali
dikamar,aku ngga bisa tidur dan juga ngga bisa berbuat apa apa didalam gelap
yangpekat tersebut,aku agak menyesal rencana mau memanjakan diri tidur dihotel
ngga tahunya malah menyiksa,lebih bagus tidur dimesjid saja lain kali aku
bilang sama basketcase,akhirnya aku pakai awutan sekitar muka,tangan dan kaki sehingga ndak peduli lagi sama
nyamuk hingga terbangun esoknya.
Jarak tempuh hari ini 112km
dengan waktu 10jam,apakah staminaku masih bisa bertahan untuk besok...?
Mantap, mari kita goreskan kisah petualangan dan traveling kita
ReplyDeleteMantap, mari kita goreskan kisah petualangan dan traveling kita
ReplyDelete