Tidur camping di pinggir danau sudah kami rencanakan sejak perencanaan perjalan dulu,akhirnya kesampaian juga,sebetulnya danaunya tidak jauh beda dengan danau danau di Indonesia tapi lantaran danau di lam takong ini berada di tengah benua Asia jadi bagiku ini agak beda sensasinya.
Tiupan udara dingin dari luar mengguncang tendaku dan desiran cemara serta jangkrik malam berbaur membuat pikiranku melayang makin jauh,aku pakai 3 lapis pakaian ditambah kaus kaki,kupluk membuat badanku hangat lagi,akhirnya aku ketiduran sampai kicauan burung pagi membangunkanku lagi .
Kami begitu bersemangat pagi ini,udara dingin dan panorama pinggir danau membuat kami sudah tidak tahan untuk menyusurinya.
Opung sitor melejit duluan setelah makan seporsi ayam goreng,aku menyusul dibelakang,jalan mulus dan menurun tajam lalu meliuk kekiri searah pinggir danau,sepedaku melayang bagaikan burung camar mendahului opung didepan dengan kecepatan 47km/jam,aku berteriak "kutunggu opung di Laos" opung juga berteriak "yoooup"
Aku perhatikan melalui kaca spion tapi joker sudah tidak kelihatan di belakang.
Menjelang Klong kai jalan mulai mendatar aku didahului opung yosef dan Joker masih belum kelihatan sampai akhirnya kita berkumpul lagi diperbatasan kota Nakhon Ratchasima dan jalan beriringan kembali sambil melirik warung yang nyaman untuk makan dikota yang belum kami kenal ini,akhirnya ketemu warung yang tidak begitu besar di pertigaan masuk kota tapi cukup nyaman untuk istirahat makan dan numpang mencharge smart phone kami yang sudah lowbat.
Setiap kami memesan makanan di Thailand ini perlu keterampilan khusus menerangkan pesanan karena jangan sampai salah order karena kami berkomunikasi dalam bahasa tarzan,aku selalu tunjukan gambar babi dengan HP sambil mengatakan "chan mai kin mu" yang artinya saya tidak makan babi,dengan cara ini aku sedikit terbantu untuk mencari makan halal seperti goreng ayam atau telur dan ikan,biasanya mereka mengerti dan sambil berkotek kotek seperti bunyi ayam menunjuk satu makanan dan aku yakin kan lagi dengan bertanya "is it chicken?" kemudian mereka menganguk angguk menunjukan jempol"yes Chicken" kemudian opung yosef mencari cari kalau ada goreng telur tapi tidak ketemu lalu dia bertanya ke pelayan restoran dengan cara berkokok lalu menunggingkan pantat kebelakang meniru ayam dan pura pura menangkap sesuatu dipantat lalu menunjukan ke pelayan,pelayannya ketawa lalu berlari ke dapur mengambil telor ayam dan menunjukan pada kami,caranya lebih lucu ini membuat kami semua terpingkal pingkal termasuk pengunjung yang ada disitu. Maka siang itu jadilah menu makanan kami dengan goreng ayam dan telor dadar ditambah lalap seperti gado gadonya kita.
Selesai makan siang kali ini pun pemilik warungnya ngga mau dibayar,mereka menolak uang yang kami berikan Alhamdulillah gratis lagi..semoga Allah membalas segala kebaikan mereka yang baru kami kenal itu.
Kami lanjut menuju arah khon kaen jalan yang lurus terasa agak membosankan kiri kanan persawahan padi dan kadang kadang ada pabrik dan gudang
Setelah total kayuhan 97km,hari sudah hampir magrib kami berhenti disebuah station pengisian gas di daerah Nonsung.
Satu ruang kosong sepertinya bekas lapak yang ditinggal dan berdebu cukup tebal tapi dibeberpa sudut ada outlet untuk kami men charge Phone cell,setelah dapat izin dari petugas yang ada disitu lalu kami lantai yang tebal dengan debu tersebut kami sapu dengan sapu yang dipinjamkan oleh petugas gas station,tidak berapa lama tenda kami sudah berdiri disitu,aku perhatikan tenda opung yosef sekarang berobah mirip kelambu..!!! setelah aku tanya ternyata semua frame nya hilang jatuh di jalan katanya ,"aakh biar sajalah begini,enak juganya tidurku" kata opung....
Segera kami gotong royong mengganti dengan ban dalam baru tapi sayang ban dalam yang dibawa opung ukurannya berbeda,sehingga ban lama ditambal dan di pakai lagi,kejadian lucu terjadi waktu itu opung didatangi orang thailan yang minta tolong untuk ganti ban juga,sayangnya tidak bisa membantu karena tidak ada alatnya,opung langsung komentar "dipikirnya aku sudah buka cabang pula di thailan ya.."wkwkwkkk.
Kami berencana mencoba kayuhan sampai 100km hari ini,jalan yang lurus mulus nyaris tidak ada bengkolan speed kami bisa sampai 22km/jam.
Udara panas dan cerah,angin tidak begitu besar seperti hari sebelumnya
Dibandingkan turing di Indonesia,singapore dan Malaysia yang sudah pernah kami jalani,Aku merasa turing di thailand sangat aman dari segi lalu lintasnya karena jalan satu arah dengan lebar 16meter hampir sepanjang jalan ada jalur roda duanya.
Sepanjang jalan dari Nonsung ditemui sawah rakyat dan sekali kali pabrik dan gudang.
Sekali waktu kami bertemu dua orang biksu yang berjalan kaki dj depan kami,lalu kami berhenti dan opung memberikan satu botol air mineral dan daro belakang aku berhenti me gambil fotonya.
Tidak lama setelah itu kami distop oleh seorang bapak bapak disatu pertigaan jalan masuk desa dia menyodorkan 4 botol air mineral buat kami.
Subhanallah...tuhan memang maha mengetahui kalau saat itu kami sedang kehabisan air. Jam 17 wib kami sampai di daerah Phon setelah kayuhan sejauh 98km dan menumpang
berkemah di gas station samping mini market 7elevent.
Tiupan udara dingin dari luar mengguncang tendaku dan desiran cemara serta jangkrik malam berbaur membuat pikiranku melayang makin jauh,aku pakai 3 lapis pakaian ditambah kaus kaki,kupluk membuat badanku hangat lagi,akhirnya aku ketiduran sampai kicauan burung pagi membangunkanku lagi .
Kami begitu bersemangat pagi ini,udara dingin dan panorama pinggir danau membuat kami sudah tidak tahan untuk menyusurinya.
Opung sitor melejit duluan setelah makan seporsi ayam goreng,aku menyusul dibelakang,jalan mulus dan menurun tajam lalu meliuk kekiri searah pinggir danau,sepedaku melayang bagaikan burung camar mendahului opung didepan dengan kecepatan 47km/jam,aku berteriak "kutunggu opung di Laos" opung juga berteriak "yoooup"
Aku perhatikan melalui kaca spion tapi joker sudah tidak kelihatan di belakang.
Menjelang Klong kai jalan mulai mendatar aku didahului opung yosef dan Joker masih belum kelihatan sampai akhirnya kita berkumpul lagi diperbatasan kota Nakhon Ratchasima dan jalan beriringan kembali sambil melirik warung yang nyaman untuk makan dikota yang belum kami kenal ini,akhirnya ketemu warung yang tidak begitu besar di pertigaan masuk kota tapi cukup nyaman untuk istirahat makan dan numpang mencharge smart phone kami yang sudah lowbat.
Setiap kami memesan makanan di Thailand ini perlu keterampilan khusus menerangkan pesanan karena jangan sampai salah order karena kami berkomunikasi dalam bahasa tarzan,aku selalu tunjukan gambar babi dengan HP sambil mengatakan "chan mai kin mu" yang artinya saya tidak makan babi,dengan cara ini aku sedikit terbantu untuk mencari makan halal seperti goreng ayam atau telur dan ikan,biasanya mereka mengerti dan sambil berkotek kotek seperti bunyi ayam menunjuk satu makanan dan aku yakin kan lagi dengan bertanya "is it chicken?" kemudian mereka menganguk angguk menunjukan jempol"yes Chicken" kemudian opung yosef mencari cari kalau ada goreng telur tapi tidak ketemu lalu dia bertanya ke pelayan restoran dengan cara berkokok lalu menunggingkan pantat kebelakang meniru ayam dan pura pura menangkap sesuatu dipantat lalu menunjukan ke pelayan,pelayannya ketawa lalu berlari ke dapur mengambil telor ayam dan menunjukan pada kami,caranya lebih lucu ini membuat kami semua terpingkal pingkal termasuk pengunjung yang ada disitu. Maka siang itu jadilah menu makanan kami dengan goreng ayam dan telor dadar ditambah lalap seperti gado gadonya kita.
Selesai makan siang kali ini pun pemilik warungnya ngga mau dibayar,mereka menolak uang yang kami berikan Alhamdulillah gratis lagi..semoga Allah membalas segala kebaikan mereka yang baru kami kenal itu.
orang baik di warung Nakhon Ratchasima |
Kami lanjut menuju arah khon kaen jalan yang lurus terasa agak membosankan kiri kanan persawahan padi dan kadang kadang ada pabrik dan gudang
Setelah total kayuhan 97km,hari sudah hampir magrib kami berhenti disebuah station pengisian gas di daerah Nonsung.
Satu ruang kosong sepertinya bekas lapak yang ditinggal dan berdebu cukup tebal tapi dibeberpa sudut ada outlet untuk kami men charge Phone cell,setelah dapat izin dari petugas yang ada disitu lalu kami lantai yang tebal dengan debu tersebut kami sapu dengan sapu yang dipinjamkan oleh petugas gas station,tidak berapa lama tenda kami sudah berdiri disitu,aku perhatikan tenda opung yosef sekarang berobah mirip kelambu..!!! setelah aku tanya ternyata semua frame nya hilang jatuh di jalan katanya ,"aakh biar sajalah begini,enak juganya tidurku" kata opung....
ruang mewah tempat camping |
mirip kelambu..!!! |
habis mandi nyantai dulu |
Pagi bangun tidur Joker mengeluh kena diare,lemas katanya mungkin karena makan ayam panggang kemarin.
Pagi sewaktu Perjalanan akan dilanjutkan ternyata tertunda lagi karena sepeda opung sitor bocor dan kempes.Segera kami gotong royong mengganti dengan ban dalam baru tapi sayang ban dalam yang dibawa opung ukurannya berbeda,sehingga ban lama ditambal dan di pakai lagi,kejadian lucu terjadi waktu itu opung didatangi orang thailan yang minta tolong untuk ganti ban juga,sayangnya tidak bisa membantu karena tidak ada alatnya,opung langsung komentar "dipikirnya aku sudah buka cabang pula di thailan ya.."wkwkwkkk.
tolong untuk ganti ban |
Kami berencana mencoba kayuhan sampai 100km hari ini,jalan yang lurus mulus nyaris tidak ada bengkolan speed kami bisa sampai 22km/jam.
Udara panas dan cerah,angin tidak begitu besar seperti hari sebelumnya
Dibandingkan turing di Indonesia,singapore dan Malaysia yang sudah pernah kami jalani,Aku merasa turing di thailand sangat aman dari segi lalu lintasnya karena jalan satu arah dengan lebar 16meter hampir sepanjang jalan ada jalur roda duanya.
Sepanjang jalan dari Nonsung ditemui sawah rakyat dan sekali kali pabrik dan gudang.
Sekali waktu kami bertemu dua orang biksu yang berjalan kaki dj depan kami,lalu kami berhenti dan opung memberikan satu botol air mineral dan daro belakang aku berhenti me gambil fotonya.
air mineral untuk biksu |
Tidak lama setelah itu kami distop oleh seorang bapak bapak disatu pertigaan jalan masuk desa dia menyodorkan 4 botol air mineral buat kami.
4 botol air mineral buat kami |
Subhanallah...tuhan memang maha mengetahui kalau saat itu kami sedang kehabisan air. Jam 17 wib kami sampai di daerah Phon setelah kayuhan sejauh 98km dan menumpang
No comments:
Post a Comment