03/03/2013.Sorek-Lirik Ukui
Qamat subuh sayup terdengar dari mushola
yang agak jauh dari rumah tempat kami menginap yaitu komplek perumahan yang jauh
dari kebisingan kota dan rumah yang sederhana yang telah berikan kenyamanan dalam tidurku,aku
langsung bangun sayangnya listrik mati,aku duduk dipinggir ranjang sambil
mengumpulkan pikiran memperkirakan posisiku dan posisi ular piton,jangan sampai
aku meraba raba ular piton dalam gelap menuju kamar mandi nanti,bisa heboh
nanti pikir ku......yoga situan rumah sedang dinas malam jadi aku terpaksa hati
hati betul berjalan dalam gelap itu.
Tidur dekat ular.. |
sewaktu melewati dapur yang juga gelap aku
terpegang benda agak dingin dan bulat hiiih pasti ini ular dalam hati..kayak
film horor ..aku menarik tangan kencang dan melompat kebelakang,pelan aku
keluarkan hp untuk meneranginya ternyata pisang...sompret aku ngomel,pagi pagi
sudah sport jantung.
Kami sholat subuh jemaah dengan joker,tidak
berapa lama yoga datang membawa teh angat dan kue rasanya cukup buat nambah
energi untuk mendayung sampai jam 10,tiba tiba joker kasih tau"tik aku
tidur sebentar ya" aku terpaksa mengiyakan walaupun jam keberangkatan
sudah dekat,mudah mudahan joker tidak ketiduran disepeda nanti..uuf.
Jam 08.00 kami baru keluar rumah dan lanjut
gowes diikuti oleh yoga mengendarai
sepeda motor dari belakang sampai dijalan besar lalu dia kembali pulang.
Hanya kira kira 200 meter jalan datar kemudian
diikuti penurunan dan tanjakan yang tinggi.
Aku berjalan didepan joker,leher kananku
agak sulit menoleh mungkin salah tidur,aku terpaksa menoleh kekiri untuk
memastikan kendaraan dibelakangku,agak mengganggu konsentrasi memang.
Mobil besar dan lalu lintas yang padat mengharuskan aku hati hati betul apalagi bagian bagian jalan yang berlobang di daerah ukui
ini agak sulit dilihat waktu kecepatan tinggi.
Beberapa kali aku menunggu joker,aku lihat
dia masih oke dan untuk menambah spirit dan tenaga sengaja aku ajak untuk
berenti dan istirahat siang dan makan di pondok lesehan pinggir jalan yang
nyaman untuk sholat dan istirahat.Waktu bayar makannya ternyata kurang nyaman
juga karena harga nasi sop dan nasi goreng yaitu rp37ribu cukup mahal bagi
mushafir kata joker...
istirahat di warung pinggir Lirik |
Selagi istirahat di warung hujan tiba tiba
turun lebat,kami melanjutkan perjalanan setelah hujan reda,lumayan guyuran
hujan membuat cuaca agak adem
Lutut kananku sedikit nyeri ngga tahu
penyebabnya,siang ini tenaga pulih aku genjot sepeda dijalan jalan mulus
sekitar ukui,disuatu puncak jalan aku berhenti dan nelpon joker yang
tertinggal,sambil menunggu joker aku baca email dari milis hpcpi dan gununger
tapi agak susah dibuka karena signal kurang kuat,membaca berita email adalah
suatu hiburan tersendiri di perjalanan.
Lho koq joker sudah setengah jam ditunggu
belum muncul ada apa ..ya....aku sedikit agak khawatir setengah jam ditunggu
joker belum muncul juga,kemudian ada satu orang bersepeda motor mengasih tahu
"tadi kawannya istirahat tidak jauh disitu" aku coba telpon lagi dan
tidak berapa lama dia sudah kelihatan menuntun sepeda dipendakian tempat aku
berhenti tersebut,kami istirahat makan siang.
Didaerah Ukui hari sudah hampir magrib kami
mulai melirik mesjid atau Mushala yang bisa kami tempati malam nanti.Cukup jauh
dari pinggir jalan aku melihat mesjid Baitul Rahman yang terletak di komplek
pertamina,kami menuju ke mesjid tersebut yang berjarak kira kira 300meter dari
jalan besar,jalan sedikit mendaki yang membuat joker makin meringis kelelahan.
Sebagaimana mesjid yang dibina oleh
perusahaan biasa nya mesjidnya lebih bagus dan bersih,biasanya kami nilai
mesjid ini mesjid bintang 5 karena mempunyai fasilitas full AC,fasilitas kamar
mandi yang oke punya,serta ada dispenser ada
"welcome drink" bisikku ke Joker....waaah pokoknya sesuatu
yang mewah menurut ukuranku selama ini. Pak Imam mesjid yang berumah di depan
mesjid aku temui untuk minta izin mabit malam itu,kami diterima dengan senang
hati serta menunjukan fasilitas yang bisa kamai pakai.Alhamdulillah bisa
istirahat setelah perjalanan 82km
mesjid Baitul Rahman |
Bagda magrib jemaah berkumpul dan beramah
tamah dengan kami,cerita makin seru karena diantara jemaah banyak mengerti
dengan caltex atau chevron dan ada juga yang mengenal beberapa bapak bapak di
chevron seperti Pak Salmi yang berasal dari Lirik Ukui.
Selagi ngobrol tiba tiba Pak Imam Syukri
yang alumni UIN Pekanbaru memberi tahu bahwa dia akan belikan makan malam kami
dan menanyakan lauk pilihan kami.dengan rasa sungkan karena membebani orang kami
menolak tawarannya,tapi ustad Syukri tetap pergi untuk membelikan sambil mengatakan bapak bapak adalah tamu kami yang
hanya sekali sekali kesini,buru buru joker menyelipkan uang ke saku pak Syukri
yang masih ditolaknya.Dua bungkus nasi ramas dan beberapa macam makanan ringan
sudah dipersiapkan untuk kami.
Malam ini kami tidur dengan perasaan puas seperti di hotel berbintang walaupun kenyataannya itu hanyalah mesjid,tapi perasaan sebahagia itu jarang aku temui walau dihotel berkelas mewah sekalipun,kaki dan badan yang sudah dua hari ini bekerja keras bisa beristirahat hingga mengantar kami pada titik kenyamanan yang sungguh nikmat.
Bersambung bag 3..
nginap di mesjid klas bintang lima |
Bersambung bag 3..
No comments:
Post a Comment