Pakaian kotor sehabis subuh tadi sudah di cuci semua,pagi itu aku lihat diluar Pakngah sedang mengutak atik sepeda di bikekitchen samping rumah,beliau begitu menikmati masa pensiun dengan menggeluti hobi bersepedanya dan masing masing dari istri hingga anak beliau persiapkan sepeda dan beliau yang merawat sendiri.
Hari sabtu yang ceria terdengar canda ria dari anak menantu dan cucu,kami ikut bergabung ditengah keluarga yang harmonis ini,malam tadi kami belum sempat jumpa jadi pagi ini kami dikenalkan dengan anak menantu beliau yang ramah ramah.
Kami duduk diluar kearah tasik sambil menikmati sarapan pagi yang sudah dipersiapkan oleh istri pak ngah asal negeri sembilan ibu Rosenani Ahmad,beliau masih aktif bekerja di kerajaan Malaysia sebagai seorang Auditor.
Roti canai,kue kue kecil dan kopi atau teh yang terlezat kami rasakan saat itu,suasana hati sangat mempengaruhi rasa makanan,kalau hati sedang galau apapun akan terasa tidak enak tapi dalam suasana hati tenang dan damai semuanya terasa enak.
Opung Sitor yang dari kemarin mengidamkan untuk main kayak di danau mulai mempersiapkan kayak dengan di bantu oleh pakngah,dua kayak kami luncurkan ke tasik,aku meluncur di tasik yang tenang itu disusul opung Sitor dengan gaya seorang atlit yang handal.
Rasanya penat setelah menempuh perjalanan sepeda yang hampir 600km bisa terobati saat itu.
Kami mengembangkan tenda dipinggir tasik dan memancing sambil berperahu sekitar tasik yang sangat tenang.
Sore yang cerah kami diajak bersepeda sejauh lebih kurang 25km ke pantai bagan lalang melihat sunset,pantainya bersih tidak begitu banyak pengunjung waktu itu,ada beberapa keluarga dan pelancong yang sedang bermain di pantai. aku sangat menikmati suasana pantai yang tenang dan di sinari matahari senja merah tembaga tersebut
Hari mulai gelap kami pergi ke warung sea food milik pak Syafri seorang imigran dari Minang atau kamang anaknya Ben Syafri teman pakngah sama sama pesepeda juga.
Obrolanku dengan pak syafri makin menarik karena kamang kampung beliau berbatasan dengan kampungku Magek.
Pak syafri datang ke Malaysia untuk mengadu nasib pada tahun 1990 waktu itu usahanya sebagai penjual perabot di kota pekanbaru mulai bangkrut kemudian mereka sekeluarga hijrah ke Malaysia dan membuka warung di pinggir pantai bagan lalang.
Lima tahun beliau membangun bisnisnya dari cuma warung kecil hingga sekarang restoran "sea food view" sangat dikenal di kota sungai pelek.
Tiba waktu nya pak ngah akan bayar makanan,pak Syafri menolak dengan alasan "sekali kali traktir buat saudara sekampung" kata beliau.
Alhamdulillah,sudah di traktir dan bisa ngobrol enak dengan orang yang ulet yang perlu ditiru kegigihan dan keberaniannya untuk mencapai sukses...sampai ketemu pak syafri,kami perlu belajar banyak dari bapak...
Hari sabtu yang ceria terdengar canda ria dari anak menantu dan cucu,kami ikut bergabung ditengah keluarga yang harmonis ini,malam tadi kami belum sempat jumpa jadi pagi ini kami dikenalkan dengan anak menantu beliau yang ramah ramah.
Kami duduk diluar kearah tasik sambil menikmati sarapan pagi yang sudah dipersiapkan oleh istri pak ngah asal negeri sembilan ibu Rosenani Ahmad,beliau masih aktif bekerja di kerajaan Malaysia sebagai seorang Auditor.
Roti canai,kue kue kecil dan kopi atau teh yang terlezat kami rasakan saat itu,suasana hati sangat mempengaruhi rasa makanan,kalau hati sedang galau apapun akan terasa tidak enak tapi dalam suasana hati tenang dan damai semuanya terasa enak.
yang ku tunggu tunggu |
Opung Sitor yang dari kemarin mengidamkan untuk main kayak di danau mulai mempersiapkan kayak dengan di bantu oleh pakngah,dua kayak kami luncurkan ke tasik,aku meluncur di tasik yang tenang itu disusul opung Sitor dengan gaya seorang atlit yang handal.
Rasanya penat setelah menempuh perjalanan sepeda yang hampir 600km bisa terobati saat itu.
Camping di Tasik sungai sepat |
Kami mengembangkan tenda dipinggir tasik dan memancing sambil berperahu sekitar tasik yang sangat tenang.
Santai |
Pantai Bagan Lalang |
Hari mulai gelap kami pergi ke warung sea food milik pak Syafri seorang imigran dari Minang atau kamang anaknya Ben Syafri teman pakngah sama sama pesepeda juga.
Obrolanku dengan pak syafri makin menarik karena kamang kampung beliau berbatasan dengan kampungku Magek.
Pak syafri datang ke Malaysia untuk mengadu nasib pada tahun 1990 waktu itu usahanya sebagai penjual perabot di kota pekanbaru mulai bangkrut kemudian mereka sekeluarga hijrah ke Malaysia dan membuka warung di pinggir pantai bagan lalang.
Lima tahun beliau membangun bisnisnya dari cuma warung kecil hingga sekarang restoran "sea food view" sangat dikenal di kota sungai pelek.
Tiba waktu nya pak ngah akan bayar makanan,pak Syafri menolak dengan alasan "sekali kali traktir buat saudara sekampung" kata beliau.
Pak Syafri "orang kampungku" |
menyenangkan sekali ... sepedaaan, camping, mancing dan perahuan ... paket komplit ... :)
ReplyDelete