Akhirnya waktu yang ditunggu tunggu datang juga,pagi buta jam tiga pagi 29 july 2017 aku diantar bayu dan Nina istriku ke Air port San Francisco,udara dingin seakan dihembuskan dari frezer,seperti biasanya dalam memulai suatu petualangan dibenak ini muncul beberapa pertanyaan apa yang akan aku hadapi nanti,sanggupkah aku? terus terang ada rasa gamang dihati bertualang sendiri di benua Amerika yang semuanya serba asing,dalam hati aku menjawab sendiri ini adalah pilihan jadi aku harus bisa dan nikmati kesempatan yang diberikan Allah ini.
Dibandara International San Fransisco pagi itu sedah terlihat ramai,aku mendorong Box sepeda dengan trolly kearah counter maskapai penerbangan Alaska Air,ticketnya sudah dibeli melalui on line dengan harga us$135.
Sepeda dan gear lainnya masuk box/carton sepeda,sehingga aku hanya membawa satu tas saja ke kabin,sewaktu check in Baggage yang berbentuk box/carton sepeda ini ditimbang,beratnya 35kg,petugas memberi tahu kelebihan begasiku 15kg,menurut dia yang diizinkan hanya nkan 20kg,hal ini bertolak belakang dengan informasi yang ditanyakan anakku melalui telpon ke perwakilan maskapai penerbangan Alaska bahwa check in Baggage untuk sport equipment boleh lebih dari 20kg atau 30kg tapi kenyataannya dilapangan berbeda aturannya,akhirnya aku harus bayar kelebiahannya 10kg senilai usd75, aku coba berargumen bahwa yang aku bawa sepeda sebagai spot equipment,tapi argument ku tidak diterima,Ini adalah pembelajaran pertama bagiku yang membuat tubuh ini makin mendingin.
over weight |
Aku dilepas anak dan istri di bandara
San Francisco,saat ini aku akan sendiri dan memasuki dunia yang bagiku baru dan
asing sama sekali. Aku masuk pemeriksaan security ke terowongan scanning
rasanya aku diperiksa lebih lama dan berulang ulang dibandingkan dari penumpang
lainnya,tapi aku berusaha bersikap wajar walaupun dalam hati agak kesal juga
dengan perlakuan yang menurutku berlebihan,mungkin tampilan ku yang berjenggot
dan celana cingkrang kurang di sukai..entahlah..mungkin ini persangkaan burukku
saja, pikiran itu akhirnya aku buang jauh jauh,masa bodo apa penilaian mereka
yang jelas salah satu tujuan perjalananku adalah untuk kedamaian dan menambah
sahabat dengan siapapun mereka,aku sudah berjanji dalam hati tidak akan ada
pertengkaran atau bermuka masam apalagi marah marah selama perjalanan nanti
karena hal ini akan merugikan diriku sendiri.
Penumpang ke Seattle mulai boarding jam
05.30 aku berjalan menuju gate A101 ,memasuki ruang pesawat terasa suhu ruang
lebih hangat dari suhu di ruang tunggu tadi. Aku lihat keliling pesawat dengan
penumpangnya yang mayoritas berwajah Eropah dan ada beberpa orang afro amerika
dan wajah asia. Aku merasa asing disini tapi perasaan senang juga muncul karena
mimpiku sedang diwujutkan dan suatu pengalaman baru sedang dalam proses dan aku
actor yang sedang menjalani takdir,apakah itu takdir baik atau buruk harus aku
terima dan disyukuri karena ini adalah pilhanku.
Seiring dengan deru mesin jet
pesawat,hatiku juga bergemuruh dengan membayangkan beberapa kesulitan yang akan
kuhadapi,bermacam macam pertanyaan muncul,seberapa lama aku sanggup bertahan didaerah
empat musim ini dengan physic ku yang sudah berusia 62tahun ini, lalu ketidak
pastian tempat menginap di negri asing disetiap menjelang malam,sudah aku
pastikan hotel bukanlah pilihanku karena mahal menurut ukuran budgetku yang
tanpa sponsor,aku akan usahakan camping setiap malam tapi masaalahnya di usa
tidak bisa camping disembarang tempat,apabila melanggar sangsinya adalah denda US$1000 atau kurungan,aku
tidak bisa membayangkan kalau tertangkap salah camping tersebut,aku tidak ingin
menyibukan siapapun dalam petualangan ini. Kemudian aku terbayang dengan
nasihat nasihat dari beberapa kawan peturing,untuk mempersiapkan mental apabila
di perlakukan kasar oleh penduduk local karena ras dan kepercayaanku apalagi
saat ini pemerintahan di usa lebih menunjukan sikap eporia dengan kemenangan presiden trump yang antipati terhadap imigran
apalagi muslim,Allahualam kebenaran berita itu.
Bagaimanapun juga aku adalah tamu dan akan selalu berpikiran positif dan bersikap wajar dan ramah mungkin inilah sikap yang terbaik menghadapinya.
Bagaimanapun juga aku adalah tamu dan akan selalu berpikiran positif dan bersikap wajar dan ramah mungkin inilah sikap yang terbaik menghadapinya.
Aku melirik sekitar ruang pesawat Boing
737 terlihat penumpang banyak yang tidur termasuk penumpang disebelahku seorang
pemuda kulit putih yang parlente dari tadi baca buku aku ingin ngobrol dengan
dia tapi khawatir dia merasa terganggu karena di usa ini hak privasi seseorang
harus dihargai betul,aku hanya ucapkan good morning saja sewaktu dia duduk
dikorsi sebelahku setelah itu diam seribu bahasa,tiba tiba pramugari menyapaku dengan
menawarkan beberpa minuman dan makanan ringan,aku pilih segelas kopi hangat dan
beberpa potong sandwich telor , begitu hidangan diserahkan aku lahap dalam
waktu beberapa menit saja saking lapar nya aku di ruang yang dingin ini.
Jam 8.15am pesawat mendarat di airport
Seatac,hal petama yang aku lakukan adalah mengirim pesan singkat memberitakan
kedatanganku pada Rick Casault seorang teman Amerika yang juga pesepeda turing dan
aku mengenalnya melalui group Warmshower yaitu communitas pesepeda turing dunia
yang bersedia memberi bantuan fasilitas penginapan gratis pada membernya,group
ini adalah non profit tidak boleh dipungut bayaran hanya dengan dasar
keikhlasan untuk membantu para Musyafir pesepeda saja, aku juga ikut digroup
ini dan siapapun boleh ikut dengan downloud applikasi warmshower yang intinya
bersedia memberikan penginapan sehari atau dua hari atau lebih dari itu ada
juga yang bersedia menyediakan makan,atau menggunakan dapur mesin cuci serta
bengkel sepeda pada membernya.
Seminggu yang lalu aku mengirim email kebeberapa member warmshower di sekitar Seattle,Oregon dan California yang memberitakan perjalananku melewati kota mereka lalu aku menanyakan kalau ada yang bersedia aku kunjungi dan memberi tumpangan dirumahnya,beberapa member atau host merespon belum bersedia menerimaku dengan alasan mereka sedang tidak ditempat dan ada juga yang tidak merespon sama sekali,tapi Alhamdulillah masih ada yang bersedia jadi tuan rumah dan memberi tumpangan dirumahnya diantaranya adalah Rick Causal sebagai warmshower pertama di Seattle yang bersedia menjadi host aku.
Seminggu yang lalu aku mengirim email kebeberapa member warmshower di sekitar Seattle,Oregon dan California yang memberitakan perjalananku melewati kota mereka lalu aku menanyakan kalau ada yang bersedia aku kunjungi dan memberi tumpangan dirumahnya,beberapa member atau host merespon belum bersedia menerimaku dengan alasan mereka sedang tidak ditempat dan ada juga yang tidak merespon sama sekali,tapi Alhamdulillah masih ada yang bersedia jadi tuan rumah dan memberi tumpangan dirumahnya diantaranya adalah Rick Causal sebagai warmshower pertama di Seattle yang bersedia menjadi host aku.
penanganan khusus untuk sepeda |
Aku mengambil trolly untuk membawa box
sepeda, tapi aku batalkan karena harus bayar dengan memasukan uang US$5 ke machine
penguncinya,ini salah satu cara aku berhemat karena tanpa trollypun,box
sepeda itu bisa aku seret saja di lantai
granit yang licin itu,aku bertanya pada petugas bandara dimana tempat yang bisa
dipakai untuk perakitan sepeda,petugas menunjukan ke suatu sudut yang disitu
tertulis Bikeshop,lalu box sepeda aku seret ke teras Bike shop yang terletak
kira kira 50 meter dari tempat pengambilan begasi.
Bike shop for free |
Bikeshop di gedung bandara ini adalah
fasilitas yang disediakan oleh bandara untuk para turis bersepeda secara
gratis,disitu tersedia kunci kunci sepeda serta pompa angin,hebatnya lagi tidak
ada petugas yang menjaga. Di dinding ruangan terlihat beberapa sepeda
parkir/tergantung dan belakangan aku tanyakan ternyata turis juga bisa menitip
sepeda disitu dengan dibayar pada petugas penitipan.Aku terkesan dengan cara
cara pemerintah di Seattle untuk memajukan parawisatanya yaitu dengan cara memanjakan
para turis, menyiapkan segala kebutuhan turis didaerah mereka hal ini banyak
aku temui diperjalanan berikutnya.
Box sepeda aku buka satu persatu isinya
dikeluarkan,cukup banyak juga kelihatan barang barangku sewaktu di susun di
lantai,pengunjung diruangan tidak terlalu peduli,mungkin mereka sudah terbiasa
melihat aktivitas turis dalam perakitan sepeda seperti aku saat itu…,
Aku baca pesan singkat dari Rick melalui
sms bahwa dia dalam perjalanan dan diperkirakan akan sampai setengah jam lagi,aku
teruskan pemasangan pannier depan dan belakang hingga terakhir akan mengikat
tas belakang tapi aku tdak menemukan tali flexible yang sebelumnya sudah aku
persiapkan, setelah aku coba mengingat ternyata tali
pengikatnya tertinggal didalam
pannier,inilah satu kesalahan konyol yang aku lakukan hingga aku harus
membongkar barang keluar pannier lagi untuk mencari flexible rope
tersebut,perasaanku agak tertekan mencari flexible rope ini walaupun
kecil tapi sangat berfungsi,sekali sekali aku cek smartphone kalau ada
pesan singkat dari Rick,aku coba duduk menenangkan diri
dan...(bersambung 3)
No comments:
Post a Comment